468x60 Ads

PESTISIDA POHON NIMBA


Nimba  (Azadirachta indica), tanaman asal India masuk ke Indonesia sejak zaman penjajahan belanda. Semula ditanam didaerah perkebunan diduga bertujuan untuk menguranggi serangga hama. Sebagai pohon dengan tajuk membulat sampai memeberi naungan yang teduh dibawahnya, nimba banyak ditanam ditepi jalan-jalan kota maupun pantai yang panas kering di daerah jawa.
Ketersediaan nimba sebagai pestisida cukup potensial. Dari luas lahan satu hektar aka diperoleh 40 ton biomassa kering pertahun dan 25 % diantaranya ialah buah yang diketahui banyak mengandung senyawa azadirachtin komponen paling berpengaruh terhadap organisme penganggu tanaman. Kayunya dapat dijadikan bahan baker dan pada musim kemarau daunya bisa digunakan sebagai pakan ternak.
POHON NIMBA
            Pohon nimba bisa mencapai tinggi 20 m, dengan garis tengah mencapai 1 m. Batang tegak, berkayu, berbentuk bulat, permukaan kasar, percabangan simpodial, dan berwarna cokelat. Daun majemuk, letak berhadapan, berbentuk lonjong, tepi bergerigi, ujung lancip, pangkal meruncing, panjang 5-7 cm, dan berwarna hijau. Bunga majemuk, berkelamin dua, letak diujung cabang, tangkai silindris, 8-15 cm. Benang sari silindris putih kekuningan . Buahnya buah batu, seperti langsat tapi kecil-kecil panjangnya sekitar 1 cm dan berwarna putih.
SEBAGAI PESTISIDA
            Bagian senyawa nimba yang mengandung senyawa aktif yang bersifat sebagai pestida terutama adalah pada biji dan daun. Kandungan pada biji lebih banayak dibandingakan dalam daun. Ada 20 lebih senyawa aktif yang terkandung didalamnya, yang berfungsi sebagai pestisida meliputi azadirachtin, meliantriol, salanin, nimba dan nimbidin.
            Senyawa aktif tersebut tidak langsung membunuah setrangga, meskipun pada tahap berikutnya mampu mengendalikan antara lain:
  1. menolak serangga makan.
  2. memblokir proses ganti kulit.
  3. menghambat perkembangan telur, larva ataupun pupa.
  4. menggaggu proses komunikasi kawin.
  5. mencegah betina meletakan telur.
  6. membuat serangga mandul.
  7. meracuni larva dan dewasa.
      Nimba mampu mengendalikan sekitar 127 jenis hama dan mampu berperan sebagai bakterisida, fungisida, nematisida dan virisida, serta moluscatisida.
            Keunggulan pestisida nabati adalah tidak membunuh musuh alami, aman untuk mamalia, burung dan manusia. Kelebihan lain gampang terurai sehingga tidak menimbulkan mutasi dan resistensi.
CARA EKSTRAKSI
            Senyawa aktif dalam nimba mudah larut dalam pelarutan organic (alcohol, eter) dan juga dalam air, walaupuntidak sebaik pelarut organic.
            Untuk membuat larutan semprot 10 liter diperlukan campuran air 10 liter dan 500 gr biji nimba. sebelum dicampur biji ditumbuk lalu diaduk didalam air dan dikocok dengan kuat. Campuran didiamkan paling sedikit 5jam dan sebaiknya satu malam, supaya senyawa nimba terlepas dari bijinynya kedalam larutan air. Untuk lebih efektif tambahakan deterjen kurang lebih 10 gr. Sebelum digunakan larutan nimba disaring terlebih dahulu.
            Untuk ekstraksi daun, diperlukan 40-60 kg daun nimba kering guna menyemprot 1 ha tanaman. Caranya, 1 kg daun kering dihancurkan (dengan penggilingan atau ditumbuk) dimasukkan dan direndam didalam 10 liter air. Setelah 24 jam diperas dari 40-60 kg daun daun akan dihasilkan 400-600 suspensi. Sebelum disemprotkan disaring terlebih dahulu.
            Masih banyak cara ekstraksi lain dengan kombinai beberapa bahan lainya, seperti daun nimba 1kg dan umbi gadung 2 buah ditumbuk halus. Selanjutnya seluruh bahan diaduk dengan 20 liter air dan diendapkan satu malam dan setelah itu disaring baru disemprotkan.

ORGANISME SASARAN
            Dari hasil penelitian tercatat lebih dari 200 jenis serangga hama yang termasuk dalam ordo orthoptera, diptera, dan lain-lain pantang terhadap nimba.
Jenis OPT utama yang dapat dikendalikan antara lain:
o     Tanaman Holtikultura
Ulat buah pada lombok dan tomat, kutu daun, ulat tanah, penggorok daun, kutu kebul, rebah kecambah, layu fusarium pada sayuran, ulat daun dan krop pada kobis, kutu pada kentang dan jeruk, ulat grayak, nematode.
o     Tanaman Pangan
Wereng cokelat, wereng hijau, wereng zigzog, tungro dan ulat gayak pada padi, belalang kembara pada padi, jagung dan kedelai.
o     Hama Gudang
Kumbang pada kacang –kacangan dan beras, khapra beetle, lesser grain borer.
            Hama yang termasuk nematoda meliputi nematode bengkak akar dan pratylenchus delatrel. Sedangkan penyakit yang disebabkan oleh jamur meliputi fusarium, oxysporum, rhyzhoctonia solani. Sclerotium rolfisi,dan sclerotinia sclerotinium.

KHASIAT OBAT
            Disamping sebagai pestisida nabati, nimba ternyata juga dimafaatkan untuk kesehatan manusia. Masyarakat pedesaan India menggunakan ranting nimba yang ujungnya dilunakan atau ditumbuk sebagai alat sikat gigi sehingga putih dan sehat, ternyata dalam ranting mengandung senyawa yang bersifat antiseptic. Di Vietnam digunakan untuk mengatasi penyakit liver, mereka minum sari godokan kulit batang, akar atau daun nimba, sedangkan disubang jawa barat digunakan sebagai obat kudis (scabies) dan gatal-gatal.

PENGEMBANGAN NIMBA
            Pestisida sintetik yang dibuat dari berbagai senyawa kimia memang ampuh. Tapi dampak negative yang ditimbulkannya membuat kita merasa ngeri, apalagi saat ini harganya yang semakin mahal. Oleh karena itu penggunaan pestisida dari bahan-bahan seperti nimba perlu dikembangkan.

0 komentar: