Adanya Serangan Hama dan Penyakit
Aapabila kita membudidayakan padi pasti akan ditemukan yang namanya hama atau penyakit yang bermacam-macam jenis yang akan menganggu tanaman padi.terlebih-lebih ekosistem yang kurang mendukung, pola tanam yang tidak bagus, tanam tidak serentak, berbagai macam varietas dalam satu kawasan, dosis pupuk nitrogen berlebihan dan tidak berimabang ,selalu ditanami padi sepanjang tahun, tidak dilakukan pergiliran varietas, pengolahan tanah kurang sempurna, sehingga singgang padi yang terserang penyakit tugro masih tersisa disawah, penggunaaan pestisida yang kurang bijaksana, gulma kurang bersih dll, Seraqngan hama dan penyakit pada tanaman padi bisa mencapai intensitas ringan, sedang, berat, sampai puso, tergantung kondisi setempat, cuaca, iklim, dan pengetrapan teknologi yang dipakai petani.sejak dini uritan / persemaian samapai menjelang panen petani perlu berbagai upaya semaksimal mungkin, perlu pengawalan yang lebih ketat, lebih-lebih menggunakan padi hybrida.dilahan padi ada yang namanya (ma) musuh alami, merupakan teman para petani seperti laba-laba peburu, laba-laba jarring, katak dll
Agar musuh alami tersebut tidak ikut mati apabila petani menggunakan pestisida, pakailah insectisida sentesis yang bersifat ringan, dan sesuai anjuran atau menggunakan pestisida alami, sehingga yang mati hanya hama, dan perlu dilakukan pengamatan setiap minggunya untuk mengetahui perkembangan hama dan musuh alami sehingga petani dapat melakukan tindakan.
Beberapa hama yang menimbulkan padi menjadi hampa hama yang menyerang batang tanaman padi misalnya hama penggerek batang (beluk) hama wereng batang coklat (nilaparvata lugens), hama trips padi (rice trips) dan penyakit busuk leher,penyakit kerdil kuning.
Apabila menyerang daun tanaman adalah xanthomonas oryzae (xo) penyakit tugro dimana penyebaranya ditularkan oleh wereng hijau (nephotettix virescens), penyakit daun jingga, penyakit busuk pelepah daun disebabkan oleh cendawan dan hama yang menyerang lewat bunga dan buah (gabah) yaitu hama walang sangit (leptocorisa acuta) dan burung.
Tidak Terjadinya Pembuahan
Dalam keadaan normal bertemunya benang sari (tepungsari) dengan putik atau bakal buah sudah dapat dipastikan akan terjadi pembuahan dan akan menjadi gabah. Dari pembukaan kepala sari sampai dengan menjadi gabah masak sempurna dibutuhkan waktu lebih kurang antara 30-33 hari. Gabah hampa disebabkan tidak bertemunya tepungsari dengan putik ( bakal buah) banyak faktor yang mempengaruhinya seperti cuaca yang tidak mau bersahabat, suhu rendah saat pembentukan malai yang mengakibatkan degenerasi tepungsari. Kepala putik kering karma suhu tinggi, suhu rendah dan kelembaban tinggi pada massaw pembunggaan yang mengakibatkan bulir tidak membuka, tanaman padi roboh pada massa generatif karma angina kencang dan intensitas cahaya matahari kurang karena kondisi mendung atau temaung pohon-pohonan, bunga tanaman padi sedang membuka terjadi hujan deras.
Kurang Tepat Teknik dan Aplikasi
Banyak faktor yang memepengaruhi terjadinya hampa pada padi semisal karma jarak tanam yang terlalu dekat,penggunaan pupuk yang berlebihan terutama pupuk nitrogen, dan menggunakan varietas padi yang memiliki batang tinggi sehigga pada musim hujan aakan ribih terkena angin, dan kuranya pasokan air pada saat generatif sehingga terjadi pengeringan pada kepala putik, dan pada saat bungga membuka melakukan penyemprotan sehingga benang sari dan kepala putik ikut mati.
Download
Download
0 komentar:
Posting Komentar