Bahan :
- 1 m3 jerami atau serbuk gergaji
- 250 gram urea
- 250 TSP
- 300 gram kapur pertanian
- 50 kg pupuk kandang
- 300 gram biakan induk gliokadium atau Trichoderma dalam media padat
- air secukupnya
Persiapan :
- Jerami atau serbuk gergaji sebanyak 1 m3 dibagi menjadi 5 bagian.
- Bila memakai serbuk gergaji maka sebelum digunakan serbuk gergaji direndam selama satu malam untuk menghilangkan getahnya.
- Urea, TSP, kapur dan pupuk kandang dicampur menjadi satu lalu dibagi menjadi 4 bagian.
- Biakan induk anatagonis dibagi menjadi 4 bagian.
Proses Pengomposan :
- Satu bagian jerami serbuk gergaji dibuat lapisan selanjutnya dibasahi air.
- Setelah lapisan memadat maka tabari satu bagian campuran pupuk dan biakan cendawan diatasnya.
- Selanjutnya lakukan pelapisan berikutnya dengan perlakuan yang sama seperti menyusun lapisan yang pertama sehingga diperoleh lapisan paling atas (lapisan ke 5) hanya terdiri dari jerami / serbuk gergaji saja yang dibasahi air supaya padat.
- Setelah tersusun 5 lapisan maka tumpukan ini dikerudungi dengan plastic dan dikomposkan selama 20 hari.
- Pada hari ke 12 kerudung plastic dibuka selanjutnya tumpukan kompos dibalik untuk menghilangkan gas beracun hasil proses pengomposan, setelah pembalikan maka tumpukan ini dikerudungi kembali menggunakan plastic.
- pada hari ke 18 kerudung plastic dibuka dari tumpukan lalu pada hari ke 20 kompos siap digunakan dilapangan.
Cara aplikasi
- Aplikasi akan lebih efektif jika dilakukan dipersemaian.
- Dosis 5 gram kompos untuk bumbunan tanaman tomat, cabai, ketimun, waluh, dll. Atau 100 gram kompos/ rumpun pisang atau 1 kg per batang jeruk.
- Cara aplikasi dicampur dengan media tanah keadaan kering udara lembab.
UJI KUALITAS AGENS ANTAGONIS
Kualitas agens antagonis yang telah selesai unutuk diaplikasikan kemanjuranya tergantung dari 3 hal yaitu :
- Kerapatan spora minimal 106 / gram dengan menghitung kerapatan inokulum murni (isolate) yaitu banyaknya spora pertabung reaksi atau per botol. Inokulum siap aplikasi yaitu banyaknya spora per gram media dengan rumus menghitung spora S= T.D/N.0,25 X 106 dimana
S : banyaknya spora per gram media
T : banyaknya spora yang dihitung pada alat Haimacitometer
D : factor pengenceran misal 1 gr/100 ml jadi D= 100
- Viabilitas spora yaitu presentase jumlah spora yang tumbuh berkecambah pada kondisi dan waktu tertentu.
Rumus V = G/G +U x 100%
V : Viabilitas (%)
G : jumlah spora yang tumbuh atau berkecambah
U : Pantogenistas spora cendawan (virulensi)
- Patogentas Spora Cenawan
Yaitu kemampuan cendawan untuk menginfeksi atau menimbulkan penyakit pada serangga inang atau hama sasaran
Rumus virulensi P = 1/1+S x 100%
P : Patogenitas (%)
I : Jumlah serangga yang atau inang yang terinfeksi
S : jumlah serangga yang sehat.
Download
Download
0 komentar:
Posting Komentar