468x60 Ads

PENERAPAN PROSES KRISTALISASI

            Kristalisasi merupakan proses pemurnian dari larutan. Pemurnian dilakukan dengan cara pemekatan larutan dibiarkan beberapa menit. Setelah kristal terbentuk, larutan dari kristal dapat dipisahkan secara mekanik. Kristalisasi ditempuh dengan jalan pemekatan sampai lewat jenuh, kemudian dibiarkan beberapa lama agar mengalami kristalisasi. Setelah terbentuk “mascecite” yaitu campuran antara kristal dan sirup, kristalnya dipisahkan antara dengan cara pemutaran dengan sentrifusi. Kadang-kadang campuran tersebut tidak dipisahkan misalnya dalam pembuatn gula tanjung, margarine dan susu kental.


IV.   Alat                 :
1.    Timbangan                                 5. Kain saring
2.    Wajan                                          6. Pengaduk
3.    Baskom Plastik                          7. Alat pengemas
4.    Kompor

V.   Bahan            :
                               1. Umbi jahe = 500 gr                     6. Pewarna makanan
                               2. Gula Pasir = 1 kg                        7. Cengkeh 5 biji
                               3. Gula merah = 500 gr                  8. Kayu manis 0,5 sendok teh
                               4. Sodium siklamat 1 gr/liter          9. Air 500 ml
                               5. Natrium benzoate 1 gr/liter

VI.  Cara Kerja
  1. Siapkan peralatan dan bahan- bahan yang dibutuhkan.
  2. Cuci umbi jahe hingga bersih tanahnya, buang bagian yang busuk.
  3. Iris/potong jahe dengan tebal 3-4 mm lalu hancurkan dengan blender  tambahkan sedikit air, jika menggunakan pemarut tidak perlu dipotong, langsung diparut.
  4. Jahe yang telah dihancur, selanjutnya diperas dengan kain saring, hasil saringan berupa sari jahe, diamkan 30 menit, pisahkan endapan tepungnya dengan menuangkan sari jahe bening pada wadah lain.
  5. Sari jahe bening dipanaskan tambahkan gula dan bahan-bahan lain, aduk terus menerus sampai mengkristal.
  6. Setelah terbentuk kristal turunkan dan aduk kuat-kuat sampai kristal jahe menjadi lembut.
  7. Kristal jahe diblender/dihaluskan sampai lembut, setelah itu dikemas atau siap untuk dikomsumsi.
  8. Penyajian larutkan 1sendok makan jahe instant kedalam secangkir air hangat atau air es, akan lebih nikmat jika ditmabahkan susu, kopi, dan madu.

VII.   Data Praktek
            Berdasarkan hasil praktek yang telah dilaksanakan diperoleh hasil berupa bubuk jahe istan yang berwarna cerah dan berwarna sedikit coklat, dengan aroma khas jahe dan rasa manis, pedas karena cengkeh dan kayu manis.
Berat jahe instant berupa bubuk untuk masing-masing kelompok yaitu 1027 gram dan 1422 gram

VIII.  Pembahasan
            Kristalisasi yang terjadi pada pembuatan jahe adalah berfungsi untuk menguapkan air atau pemurnian dengan kata lain berupa endapan yang mengkristal. Dan untuk sisa bahan yang tidak diingikan dapat diambil secara mekanik atu manual.
            Pada praktek kali ini diperoleh hasil serbuk jahe yang berwarna putih bersih, beberapa factor yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan agar hasil yang diperoleh baik atau tidak gosong, berwarna hitam, cokelat, dan air jahe tidak dapat mengkristal yaitu :
o  memeperhatikan besar kecilnya api yang digunakan untuk mengkristalkan jahe sebaiknya mengunakan api yang kecil atau sedang agar hasil yang diperoleh dapat mengkristal dan tidak berwarna cokelat.
o  Dalam pengadukan juga harus terus dilakukan dari awal pemasakan sampai jahe mengristal tidak boleh berhenti karena jahe dapat gosong atau mengeras ditepinya saja.
o  Apabila dalam memasak jahe telah kental tetapi tidak pekat maka segeralah matikan api dan teruslah diaduk-aduk sampai membentuk kristal dan kemudian dinginkan.

Bahan-bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan jahe instant yaitu:
o  Sodium siklamat (sarkarin) berfungsi sebagai pemanis buatan atau sintesis untuk mengantikan rasa manis dari gula, sodium siklamat tidak memeiliki nilai gizi dan tidak menghasilkan kalori sebgai mana gula asli.
o  Asam sitrat berfungsi untuk memberikan rasa asam dan mencegah kristalisasi gula serta sebgai penjernih gel, dan sebgai pengikat logam berat yang dapat mengkatalisis oksidasi komponen, cita rasa dan warna.
o  Natrium benzoate berfungsi untuk mengawetkan makanan dengan takaran yang sesuai anjuran dan apabila pengunaan natrium benzoate melebihi yang ditentukan bahan dapat rusak.
o  Cengkeh dan kayu manis berfungsi untuk memberikan cita rasa pedas dari kayu manis dan aroma harum dari cengkeh dan kayu manis.
o  Pewarna berfungsi untuk :
1.    Memberikan warna.
2.    Memberikan kesan menarik bagi konsumen
3.    Menyeragamkan warna makanan.
4.    Untuk mensatabilkan warna atau untuk memeperbaiki variasi alami warna (bertujuan untuk menutupi kualitas yang rendah dari suatu produk )
5.    Untuk menutupi perubahan warna akibat paparan cahya uadara atau temperature yang ekstrim akibat proses pengolahan atau penyimpanan.
6.    Untuk menjaga rasa atau vitamin yang mungkin akan terpengaruh oleh sinar matahari selama produk disimpan.

Dari praktek yang telah kami lakukan kami tidak menambahkan bahan tambahan yang berupa bahan sintesis karena pengunaan bahan kimia atau sintesis pada suatu olahan bahan makanan akan memberikan dampak negative bagi konsumen, untuk meminilisir  dampak tersebut maka diterapkan peraturan atau batas penggunaan bahan sintesis tersebut.

IX.  Kesimpulan
Proses pembuatan jahe instant tersebut menjelaskan bahwa Kristalisasi merupakan proses pemurnian dari larutan. Pemurnian ini dilakuakan memekatan larutan atau menguapkan air. Dalam pembuatan jahe instant yang perlu diperhatikan agar bubuk jahe dapat mengkristal adalah dengan memperhatikan api yang digunakan untuk memasak selain itu besar kecilnya api mempengaruhi warna bubuk jahe instant, dan pengadukan terus menerus agar bahan tidak gosong atau mengumpal di tepi.

 

0 komentar: